Mencari Cinta Sejati

Bismillahirrahmanirrahim

Kita semua paham dan mengertikan bagaimana kehidupan ABG jaman sekarang yang amorilnya sudah sangat sulit terjaga. Bagaimana tidak, perkembangan jaman yang begitu pesat kiranya seakan-akan malah memfasilitasi anak-anak muda jama sekarang untuk digunakan dalam hal yang kurang pas. Contoh real dan kecilnya adalah Telpon seluler yang bisa dijangkau dimana-mana atau sering kita sebut dengan Hape(padahal kalau kamu tau, di luar negri tu nggak ada yang namanya Hape, so itu sebutan khusus punya indonesia. Situs jejaring sosial yang kini telah merambah ke seluruh penjuru, baik Facebook, twitter ataupun yang lainnya yang seolah-olah secara tidak langsung menjadikan anak-anak ABG indonesia menjadi semakin jauh dengan pelajaran sekolahnya.

Tentunya kita semua juga paham bahwa namanya ABG itu kebanyakan punya kekasih atau enaknya disebut pacar(kalau sekarang sih lebih sering disebut suami atau istri(JAWA : Bojo) padahal belum ada hubungan resmi apa-apa). yang pasti seikat pasangan itu timbul dari suatu proses, proses pendekatan sampai nantinya jadi pacar. Nah, dalam proses inilah yang kebanyakan itu terlalu dilebih-lebihkan, adalah katanya cinta, sayang atau yang laen pokoknya yang berhubungan dengan itu. Menurut apa yang pernah aku baca, namanya cinta itu nggak semudah itu diartikan. maknanya sangat luas dan mendalam. cinta-cinta anak muda jaman sekarang tu kebanyakan gombal dan omong belaka, mungkin ia mereka sayang dan suka tapi mereka nggak sepenuhnya cinta, cintanya terbatas yang tentunya suatu saat akan kandas dan hilang begitu aja. Mungkin karena itu sampai sekarang aku nggak cari pacar (padahal kepingin banget), juga yang pasti karena agama melarang.

Esensinya, cinta sejati itu akan semakin tumbuh jika terus disiram dan hal itu nggak mudah, ya bisa dibilang cinta itu anugrah yang kuasa. Selama apapun kita berpacaran, yang kita dapat hanyalah menganggap si cewek atau cowok bagus semua karena nggak mungkin dalam hubungan mereka yang mau menampakkan kekurangannya.

Alhamdulillah