Tanganku Penuh Dosa . . .Ampuni Aku Tuhan !

            Memang sebenarnya sangat sepele dan wajar serta sudah jadi budaya, tapi ini adalah dosa, dosa kecil yang jika diterus-teruskan akan menumpuk dan menumpuk Aku sangat bingung apa dan bagaimana yang seharusnya aku lakukan? emang sih enak rasanya apalagi kalau wanita cantik lebih brrr~ katanya. Tapi itukan tetap dosa yang bisa-bisa membuat kita su'ul khotimah (naudzubillah).
Apalagi setelah aku memasuki dunia yang penuh dengan pernak-pernik ini. Indah di sana sini, sulit rasanya untuk bersikap seperti dulu saat aku di asrama. Entah itu pas kuliah, acara-acara keluarga bahkan seperti lebaran pun juga sama. Akan sangat aneh jika aku tidak menyodorkan tangan ini ketika di ajak salaman oleh-oleh orang-orang desa yang pemahaman tentang agamanya sangat minim. Susah memang hidup di dunia yang penuh lika-liku ini. Maksiat dimana-mana tinggal pilih, ada yang gratis, ada yang muaahal.
Salaman, salaman . . .Budaya yang sangat kental apalagi di negara kita ini apalagi lagi kalau pas hari raya idul fitri, saling meminta maaf itu wajib. memang wajib tapi kalau bukan muhrim itu loh kok sulit banget sih menghindarinya. Budaya ini loh kok terus malah mengalir di tanganku ini. Tangan penuh dosa. Ampuni aku ya Tuhanku ya Allah...
Pergi ke pasar ketemu saudara perempuan yang jarang ketemu salaman, pulang sekolah saat SD kelas 6 dulu salaman, saat SMP, SMA, bahkan kuliah. Ya salaman aja gak boleh apalagi pacaran.
Salaman itu dosa gara-gara bersentuhan kulit itu aja loh...paling sudah banyak yang paham soal ini...iya kan? tapi sulit menghindarinya atau memang disengaja...soalnya kan enak..hehehe. Ya sama-sama lah kalau kita gak bisa membantu mengingatkan secara langsung mohon saling mendoakan moga bisa menghindarinya gitu.
Aku juga sama kok...sulit menghindari namanya dosa. Entah itu sengaja lihat cewek cantik (biasanya kalau ceweknya jelek, gak diterusin liatnya hehehe, pangalaman) atau bersalaman atau dan atau yang laen deh pokoknya yang bikin hasrat ini ter dan bikin dosa.
Itu aja temen-temen, moga bermanfaat. AmIIIInnnnn. . . .